PEMANFAATAN LIMBAH POPOK BAYI SEBAGAI PUPUK DAN MEDIA TANAM TANAMAN DIKECAMATAN SUMBERJAYA
Abstract
Kebutuhan popok bayi sudah menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan manusia, Popok yang sering digunakan adalah popok sekali pakai. Karena bersifat sekali pakai, maka akan dibuang setelah digunakan, dan akan membawa banyak limbah. Di Indonesia, proporsi popok bayi sekitar 97,1%. Hal ini menunjukkan bahwa angka penggunaan popok bayi di Indonesia tergolong tinggi. Oleh karenanya perlu penanggulangan limbah popok bayi tersebut dan salah satu inovasi dalam penanggulangan limbah tersebut adalah dengan menjadikannya sebagai pupuk organik untuk media tanaman dan penerapan tersebut dilakukan di Kecamatan Sumber Jaya. sample pupuk, pembuatan EM4 alami, uji laboratorium, uji langsung pada tanaman kangkung, dan pelatihan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Area Jaya. Dari hasil uji laboratorium sampel pupuk dari limbah popok memiliki 5 kandungan unsur hara yaitu 0,11 mg Ammonia, 1156 m Abssulfat, 0,20 mg nitrat, 2 mg magnase, 0,07 mg alumunium, dan PH sebesar 6,84 yang sangat baik untuk tanaman. Hasil pengujian langsung pada kangkungpun menunjukkan hasil yang signifikan. Kemudian pelatihan difungsikan sebagai pembelajaran sekaligus menginisiasi kelompok KWT Area Jaya sebagai kelompok percontohan dalam inovasi pengolahan limbah popok terkhusus bagi Masyarakat Kecamatan Sumber Jaya.
Kata kunci: Limbah, Popok, Pupuk Organik, EM4.
Full Text:
PDFReferences
Abdul Azis. 2021. Mari Mengenal Unsur Hara Penting Dalam Tanah. http://nad.litbang.pertanian.go.id/. Diakses pada tanggal 29 April 2021
Aisyah, S. (2015). Hubungan Pemakaian Diapers Dengan Kejadian Ruam Popok Pada Bayi Usia 6-12 Bulan. http://journal.unisla.ac.id/pdf/19812016/d.%20dr.%20 Siti.pdf. Diunduh 10 Agustus 2017.
Buchholz FL, Graham AT, Modern Superabsorbent Polymer Technology, WileyVCH, New York, Ch 1-7, 1998.
Dey S., Kenneally D., Odio M., & Hatzopoulos I. 2016. Modern diaper performance: construction, materials, and safety review. International Journal of Dermatology. Vol. 55(S1) : 18-20.
Dyer D. 2005. Seven Decades of Disposable Diapers: A record of continuous innovation and expanding benefit. Brussels: EDANA.
Kenneally, D., Odio, M., dan Hatzopoulos, I. 2016. Modern diaper performance: construction, materials, and safety review. International Journal of Dermatology. Vol 55(S1), 18- 20.
Michael J. D. dan A. Schester. 2002. Exposure assasement to dioxin from use tampon and diapers.Enviromental Health Perspectives. Vol. 110 (1) 23-28. Page 2.
Nawawi M. I., Azizah M. N., & Andini T. 2019. Pelipob: Pemanfaatan Limbah Popok Bayi Sebagai Alternatif Media Tanam. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Rahayu Y. 2016. Perancangan Komunikasi Visual Kampanye Penggunaan Cloth Diaper Sebagai Solusi Popok Ramah Lingkungan. Doctoral dissertation. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Widiatningrum T., Pukan K. K., Susanti R., & Sri Sukaesih. 2018. Pemanfaatan limbah popok sebagai sarana pendidikan karakter peduli lingkungan anak usia dini. Phenomenon.Vol. 08(2) : 129-141.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 








1.png)



